Sunday, May 11, 2003

Tanya - Jawab BALITA

TANYA:
Apakah vaksin HIB itu dan fungsinya untuk apa?

JAWAB:
Vaksin HIB ( Hemofilus Influenza B) berguna untuk mematikan bakteri yangmenyebabkan infeksi yang serius pada anak atau bayi. Biasa lebih dikenaldengan kasus meningitis dan infeksi saluran nafas.
Ini juga penyebab utama infeksi darah dan infeksi kulit jaringan.
Vaksin ini lain dari vaksin influenza yang tidak di rekomendasikan untuk diberikan pada bayi.
Menurut referensi imunisasi HIB dilakukan pada usia 2,4,6 dan 15 bulan.
Atau tergantung saran dari DSA anda. Dito dulu baru di imunisasi padausia 6 bulan, dan hanya dilakukan sebanyak dua kali.
Efek samping darivaksin ini ngga banyak kok, lain dari DPT yang suka menimbulin panas.Yang perlu diingat, vaksin Hib tidak boleh diberikan kalo si kecil masih flu atau ada sakit lain.

TANYA:
Anak saya sejak usia sekitar 1.5 tahun, untuk pertama kalinya matanyaada bisul/bintitan, gejala awalnya didahului dengan banyaknya kotoran mata, semakin hari semakin banyak, sampai dia susah membuka matanya jika bangun dari tidur, kemudian mulai ada benjolan di kelopak matanya yg. disebelah dalam & bagian atas, lalu besoknya benjolan itu berwarna agak merah (spt. bisul), dan setelah yg. bagian atas sudah agak matang ...kelopak mata yg. bagian bawah akan begitu juga kejadiannya.
Dan kadang-kadang ini terjadi di kedua belah matanya. Bintitan ini dari usia1.5 tahun tsb. sering berulang lagi (mungkin ada sekitar 7 - 8 x ...sampai saat ini di usia hampir 3 tahun).
Adapun pertanyaan saya sbb.:
Sebenarnya apa yg. menyebabkan bisul/bintitan tsb. ? Kenapa bisa sering timbul, dan berputar dari kelopak mata atas & bawah, kadang bisa dikedua belah mata. Jika setiap kali timbul bisul tsb. & selalu dikasih obat tetes mata (bisa untuk 1 - 2 mingguan - permintaan dari dokter), apakah di usianya yg. masih kecil tsb. dengan seringnya diberi obat tetes mata akan mempengaruhi penglihatannya ?
Karena seperti saat ini, anak saya takut/nggak enak dimatanya dengan terik matahari tsb. atau jika di malam hari, tiba-tiba dia terbangun dan ada yg. menyalakan lampu kecil di kamar ... pasti dia teriak2 minta dimati- kan lampunya !.

JAWAB:
Sebenarnya pertanyaan ini lebih tepat ditanyakan ke dokter ahli mata, tapi tak apa, saya akan coba menjawabnya. Kelihatannya ada 2 kejadian yang terjadi, yaitu konjungtivitis (radang selaput mata) dan bintitan/bisul di kelopak mata.
Radang selaput mata menyebabkan mata lengket, sukar dibuka waktu pagi hari, takut terhadap cahaya (fotofobia).
Biasanya keadaan ini cukup diatasi dengan zalf mata atau obat tetes mata antibiotik.
Tetapi bila hal ini sudah lebih dari 1 minggu dan masih belum sembuh, tentu Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata, kalau-kalau hal ini merupakan suatu gejala awal dari penyakit yang lebih berat.

Keadaan lainnya ialah bintitan atau bisul di kelopak mata, namanya hordeolum. Ini adalah sejenis bisul, bila sudah matang biasanya dokter spesialis mata akan mengincisi, dan diberikan zalf mata antibiotika.

Juga perlu diberikan obat antibiotik oral (yang diminum) dengan dosis yang cukup. Pengobatan dengan antibiotika yang tidak adekwat menyebabkan bisul akan sering kambuh.

TANYA:
Anak saya 8,5 bulan, sejak 1 bulan yang lalu terkena jamur pada lidahnya dan oleh DSA-nya diberikan Mycostatin drops 3 X 0,5 cc. Setelah pemberian 7 hari jamurnya hilang, kemudian obat distop.
Tapi beberapa hari kemudian muncul lagi dan terapi diteruskan, begitu berulang-ulang sampai sekarang.

Yang ingin saya tanyakan: Apakah pemberian Mycostatin secara terus menerus berbahaya dan bagaimana dampaknya? Mengapa jamur tersebut selalu tumbuh di lidahnya, mengingat bila malam puteri saya selalu diberikan air putih sebelum tidur.
Mengapa bila jamur tersebut tumbuh di lidahnya, anak selalu rewel terutama pada malam hari. Bagaimana pencegahannya.

JAWAB:
Sebaiknya Ibu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis anak Ibu tersebut, dan minta dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengapa jamur di mulut anak Ibu tumbuh lagi.
Pemberian anti jamur terus menerus tidak baik, kalau mengingat bahwa semua obat prinsipnya adalah racun, selain itu pula pemberian yang terus-menerus dapat menyebabkan resistensi.

Jamur ini sebenarnya sudah ada di rongga mulut dan hidup komensal, namanya Candida albicans. Bila ada suatu hal yang mengganggu kondisi anak, maka pertumbuhan jamur ini akan bertambah pesat (over growth), yang gejalanya bisa terlihat sebagai lapisan putih di lidah, pipi bagian dalam dan langit-langit.

Jadi tentu saja pemberian air putih sebelum tidur tidak akan banyak membantu. Anak biasanya rewel, dapat disebabkan oleh karena penyakit primernya, bisa juga karena pertumbuhan jamur yang pesat ini sangat mengganggu, sehingga anak merasa sakit di mulutnya, sukar menelan.
Akibatnya anak bisa kelaparan, tapi di lain pihak dia tidak bisa minum/menyusui karena jamur tadi.

TANYA:
Anak perempuan saya saat ini berusia 6 bulan. Saat usia 2 bulan diberikan imunisasi BCG pada lengannya dan beberapa hari kemudian timbul kemerahan disertai nanah.
Berdasarkan saran dokter kami saat nanahnya pecah kami mengoles Betadine agar mengering tapi setelah kering dari bekas suntikannya muncul nanah lagi. Sampai saat ini bekas suntikan tsb masih seperti itu dan daging kulitnya agak menonjol timbul.
Yang ingin saya tanyakan apakah hal tersebut wajar?. Berapa lamakah biasanya suntikan BCG itu sembuh ?.

JAWAB:
Begini Pak/Bu, setelah diberi imunisasi BCG bekas suntikan akan lenyap sebentar, kemudia setelah kurang lebih 2 minggu atau lebih akan timbul bisul. Hal ini wajar karena tubuh anak akan mengadakan perlawanan terhadap vaksin yang disuntikkan tersebut, yang pada akhirnya akan menimbulkan antibodi (kekebalan) pada si anak. Setelah bisul pecah luka akan mengering, dan kadang-kadang bisa terjadi bisul berulang sampai 2 atau 3 kali. Hal ini wajar-wajar saja.

Tetapi ada satu hal yangmenyentil perhatian saya, karena dikatakan sebelumnya bahwa bisul ini timbul beberapa hari setelah suntikan. Perlu dicatat bahwa bisul ini biasanya timbul kurang lebih 2 minggu setelah diimunisasi BCG. Bila timbulnya bisul dalam beberapa hari (kurang dari 1 minggu) harus diwaspadai bahwa anak Bapak/Ibu sudah terkena penyakit TBC lebih dulu sebelum anak diimunisasi.
Bila memang demikian yang terjadi, Bapak/Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak yang terdekat, atau silahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak


TANYA:
Umur putri saya sekarang 6 bulan harusnya berat badannya saat ini min 7,3 kg tapi beratnya hanya 6,5 kg saja. Yang ingin saya tanyakan adalah: Bagaimana menambah berat badan bayi?
Makanan apa saja yang baik dan bergizi tinggi untuk menambah beratnya mengingat dia sekarang sudah boleh makan bubur.
Kalau bisa saya dapatkan daftar makanan tsb dan gizinya. Biasanya saya beri dia makanan halus spt sayur, buah, ayam, daging, tempe & tahu, keju, biskuit (milna/farley), susu PASI (saat saya bekerja) dan ASI.

Apakah makanan tsb sudah baik? Bagaimana cara mengolahnya agar tetap ada gizinya? Perlu Dokter ketahui bahwa dia makan sedikit sekali dan susah. Bgm cara mengatasinya? Apa benar bayi perempuan makannya sedikit dibanding bayi laki2?

JAWAB:
Memang berat badan anak Ibu jika disesuaikan dengan usianya digolongkan gizi kurang.
Makanan yang baik dan bergizi tinggi yang Ibu tanyakan, sudah terjawab sendiri dalam pertanyaan Ibu, yaitu sayur, buah, ayam, daging, tempe, dsb.-nya.

Biasanya bayi seusia anak Ibu, makanan ditim dahulu kemudian disaring, mengingat usus bayi belum dapat mencerna keseluruhannya. Kalau berat badannya masih belum bisa bertambah, mungkin porsinya masih kurang. Misalnya saja banyak ibu yang mempercayakan pemberian makan anaknya pada baby sitter.
Bila baby sitter-nya tidak sabar, akibatnya bila bayi tidak mau makan lagi maka mereka langsung stop memberi makan, padahal porsinya baru dimakan separuh.

Jika berat badan tetap tidak bertambah, saya anjurkan agar Ibu memeriksakan anak Ibu ke dokter anak terdekat.
Ada beberapa penyakit kronis yang mungkin gejalanya tidak bisa Ibu lihat, tapi penyakit itu terus menggerogoti tubuh si bayi, sehingga berat badannya tidak bisa bertambah, atau juga selera makan menurun.

TANYA:
Anak perempuan saya berumur 8 tahun 5 bulan pada saat ini menderita satu penyakit yang dinamakan "DAMP". Damp ini saya ketahui pada sekitar awal tahun 2000 berdasarkan rujukan seorang psikologi di sekolah pada seorang psikolog. menurut psikolog sebetulnya IQ-nya adalah 111, tetapi pada saat ini hanya bisa bekerja sebesar 105 , jadi tidak optimal.
Kami memberikan terapi utk fisik di surya kanti dan juga terapi pada psikolog tersebut untuk membuat lebih konsentrasi.hasilnya memang belum optimal.
Kesulitan saya pada saat ini dalam hal pelajaran sekolah anak yang saat ini duduk dikelas dua adalah lambatnya bekerja, dalam artian hampir mayoritas semua pekerjaan tidak pernah selesai dan lamanya bekerja mengerjakan 'pr' ataupun pekerjaan sekolah yang dibawa ke rumah dan juga mengakibatkan hasil ulangan-pun tidak mendapat nilai yang cukup .

Kami mohon bantuan bapak/ibu untuk memberikan sebuah informasi ataupun nasihat-nya , bagaiman kami mengatasi kesulitan tersebut.dan apakah hal ini bisa teratasi oleh anak kami pada usia selanjutnya atau tidak ?karena terus terang, saya merasa kasihan padanya karena teman-temannya kadang suka mengejeknya dan kemungkinan besar dia tidak akan naik kelas.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

JAWAB:
DAMP adalah suatu gangguan neuropsikiatrik/neurodevelopmental yang ditandai dengan adanya defisit dalam perhatian, kontrol motorik, dan persepsi. Sebagaimana diketahui bahwa DAMP seringkali bertumpang tindih dengan ADHD/GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif), oleh karena gejala yang ditampakkan hampir menyerupai satu sama lainnya.

25-75% dari seluruh anak yang didiagnosis sebagai DAMP juga didiagnosis sebagai ADHD.
Perbedaannya hanyalah: pada anak dengan ADHD lebih banyak gejala defisit perhatiannya, sedangkan pada DAMP lebih banyak defisit pada fungsi motorik dan persepsi.
Pada kedua diagnosis tersebut, baik overaktivitas dan impulsivitas yang ditampilkan hampir berimbang.
Karena kelihatannya anak Ibu belum juga teratasi dengan bantuan Psikolog, alangkah baiknya jika Ibu dapat membawa anak Ibu ke Psikiater anak terdekat, karena kemungkinan besar ia akan dibantu dengan terapi medikamentosa agar perilakunya dapat teratasi dengan segera.

Dede Maulana

1 comment:

Anonymous said...

Saya mempunyai anak perempuan umur 3 tahun 8 bulan.Umur 3 tahun,susternya ganti dan sejak itu susah buang air besar karena makanan yg masuk sedikit.hampir 3 hari sekali memakai microlax. sudah saya bawa ke dokter ahli pencernaan anak, tetapi tetap tidak bisa. Mohon bantuan bapak-ibu yang mungkin saya bisa membantu kami.

salam
dilla